Eps 22. Mancing

1517 Kata

Pangeran mengerjap pelan, merentangkan kedua tangan. Lalu menutup mulut yang menguap lebar. Setelahnya, bangun, duduk menatap kasur yang sudah rapi. Penghuni ranjang disana sudah tak lagi ada. Pangeran meraih ponsel yang tergeletak diatas meja, melirik jam yang ternyata sudah ada diangka tujuh. Beranjak dari sofa, melepas jaket, melemparnya kekasur, lalu masuk ke kamar mandi yang memang ada didalam kamar. Tak begitu lama, Yuna masuk ke kamar. Tatapannya terarah kesofa, dimana suami yang semalam tidur disana. Menggeleng pelan menatap selimut yang terjatuh begitu saja dilantai, lalu jaket milik Pangeran yang tergeletak dikasur. Belum bantal yang juga jatuh dilantai. Bibir itu manyun, berjalan dengan hati ngedumel. Memunguti bantal dan selimut, melipatnya dengan rapi, lalu menaruh dikasur.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN