Bab ini cuma Awan, Selly. nggak ada Ayuna ato pun Pangeran. * Pukul 11.45pm Jalanan sudah agak sepi, karna ini udah tengah malam, terlebih ini bukan malam weekend. Awan memisah dari Mico dan Yuda, karna dia harus ngantar Selly pulang lebih dulu. Mengendarai motor dengan santai, sesekali melirik Selly dari kaca spion, lalu tersenyum saat wajah yang ternyata imut itu tersenyum melihat sesuatu yang menurutnya lucu. Detik berlalu, mata Awan memicing saat menyadari ada mobil van yang mengikutinya dibelakang. Tangannya memukul tangki motor dengan sangat kesal. “Bajingaan!” Segera ia membelokkan motor, melewati jalanan yang lumayan ramai. Morogoh ponselnya yang ada disaku celana, mencari nomor Mico dan melakukan panggilan telpon. “Hallo, nyet,” sapanya saat telpon udah terhubung. “Cepet lo