Mama meringis kesakitan, tapi memberi anggukan sebagai jawabannya. Membiarkan lelaki yang memakai hoddie ini terus mencekal lengannya dengan sangat kencang. Tubuh Yuna menegang, takut banget melihat sesuatu terjadi sama mama mertua. Berkali ia melirik pintu yang terbuka lebar. Akhirnya berdiri, berjalan menuju pintu, menoleh keluar, tapi Pangeran tak juga datang membawa dokter. Menit berlalu, dokter dan suster masuk, menyuruh ketiganya menyingkir. Mereka melakukan pemeriksaan, tapi sebelumnya, mengikat lengan mama dengan kencang agar darah beracun itu tak menyebar ke organ lain. Pangeran segera merogoh saku celana, mengambil ponsel. Mencari nomor Sultan dan melakukan panggilan telpon. ** “Bajiingan! Dasar iiblis!” tak hentinya Pangeran ngumpat kasar. Menyugar rambut dengan penyesalan l