“Eegghh ....” Yuna kembali mendorong dadaa suami dengan kuat. Ia tak akan kuat untuk dicium lebih lama lagi. Begitu pagutan terlepas, Yuna tidur terlentang, meraup oksigen sebanyak-banyaknya. Sementara Pangeran terkekeh melihat tingkah Yuna yang menurutnya sangat lucu. Yuna menggigit bibir bawah, bibirnya terasa sangat kebas karna ulah Pangeran. Manyun, menatap Pangeran yang masih ketawa. “Kamu, iihh. Ngeselin! Masa’ ngajakin ciuman berkali-kali. Untung bibir aku enggak berdarah. Dasar jahat!” kesalnya, sambil nabok dadaa Pangeran. Beranjak, berjalan menuju meja rias, menatap bibirnya yang memerah dan sedikit membengkak. Lalu manyun, melirik suami yang kini udah pegang hape. “Izroil.” Panggilnya dengan nada kesal. “Iya, kesayangan,” jawab Pangeran cepat. Dan itu bikin kening Yuna b