Eps 34. Rumah sakit

1636 Kata

Delapan orang itu segera kembali masuk ke mobil setelah memastikan Awan tak lagi bergerak. Cowok tampan itu tergolek dengan luka parah. Terlebih bagian perut yang sudah pasti sobek oleh belati yang sempat ditancapkan. Belum wajah yang tertutup oleh beberapa luka jotos para pria tadi. Sepuluh menit berlalu, sebuah angkot yang melaju melewati jalan itu berhenti. Sopir angkot yang baik hati dan memang selalu peduli dengan sesama, turun. Berteriak meminta bantuan pada penumpang yang ada didalam. Selly yang kebetulan berada didalam angkot, ikut turun. Terbelalak cukup terkejut saat melihat itu adalah Awan—teman satu kelasnya. Terlebih menemukan tas milik Yuna serta ponsel yang tergeletak begitu saja. Sedangkan disebrang sana, Pangeran kelimpungan mendengar teriakan Yuna, mendengar keributan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN