Eps 31. Kacau

1589 Kata

Dari jarak yang tak begitu jauh, mobil warna putih itu mengintai kekacauan di pinggir jalan itu. Tiga wanita yang tak lain adalah Intan, Caca dan Zia, tos penuh kepuasan. Mereka tertawa melihat Yuna yang diseret, menangis, bahkan berteriak. Namun sayang, ditempat itu sangat sepi, jadi tak ada yang menolongnya. “Keliatan dia masih perawan, Rom.” Ujar preman itu pada salah satu temannya. Preman yang bernama Romi itu menyeringai, makin mengeratkan cekalan dipergelangan Yuna. “Kita e*e dia di ruko aja. Lo bawa mobil ini.” “Wuuah, nggak sabar.” Lelaki brengsekk itu langsung masuk ke kursi kemudi. “Hiiks ... lepasin! Tolongg!” teriak Yuna lagi dengan isak tangis. “Diam lo, brengsekk! Lo teriak sampai tenggorokan lo putus, nggak akan ada yang nolong! Masuuk!” “Aaa!” Yuna terjatuh di kursi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN