Eps 26. Ngobrol

1724 Kata

“Itu ... adek ipar gue?” Sultan menuding kearah Yuna yang kini terlihat salah tingkah. Mama menaruh nampan berisi beberapa minuman, lalu berjalan mendekati Yuna yang tetap mematung ditempat. Merangkul, mengelus lengan Yuna dengan binar bahagia. “Iya, ini namanya Ayuna, adik iparmu.” Yuna tersenyum kaku, sedikit membungkukkan badan. “Kak,” ucapnya lirih dan terlihat malu-malu. Sultan membalas senyum itu, senyum yang tipis, tapi terlihat begitu hangat. “Ma, aku tadi ke kamar, tapi ... kenapa kamarku ada bonekanya?” “Kamar itu sekarang jadi kamarnya Yuna. Kamu sekamar dulu sama Pangeran.” Papa yang baru aja keluar dari kamar langsung nimbrung. Sultan jitak kepala Pangeran. “Yaahh ... pedang-pedangan dong.” Mama terkekeh kecil, menuntun Yuna untuk ikut gabung di meja makan. Mereka berli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN