128. Cerita Masa Lalu dan Ingin Kembali

1044 Kata

Amel menatap Vio dengan mata basah namun penuh keyakinan. "Tapi sekarang, Allah sudah kasih petunjuknya lagi. Keraguan Mama perlahan hilang. Sikap Papa kamu akhir-akhir ini membuka mata Mama. Dan sekarang, Mama mantap. Mama ingin kembali memeluk Islam."Ia menyeka air matanya. "Jujur, sampai hari ini Mama masih menyesali kebodohan masa lalu itu. Mungkin, jodoh Mama dan Papa kamu memang cukup sampai di sini saja." Vio menggenggam tangan ibu mertuanya erat, berusaha memberikan kekuatan. Air mata telah membasahi wajah wanita itu. Betapa pedih rasanya, mengingat bahwa dulu, ia rela meninggalkan keyakinannya hanya karena takut hidup sendirian. Dan kini, ia menangis, mempertanyakan kenapa hidupnya harus berjalan seperti ini. "Maafkan Mama yang sudah menyakiti kamu," ucap Amel lirih, suaranya b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN