Semalaman penuh Sahnum tidak bisa tidur. Perempuan itu masih memikirkan Kabiru. Lamaran Kabiru yang mendadak sungguh membuatnya kepikiran. Sekian tahun tidak bertemu pada akhirnya melamar, wanita mana yang tidak shock bila diperlakukan demikian. Terlebih hubungan Sahnum dan Kabiru sebelumnya sudah renggang. Namun, setitik perasaan Sahnum sangat ingin menerimanya. Tidak akan Sahnum temukan orang yang berani melamarnya langsung selain Kabiru, Sahnum yakin itu. Sahnum menutup wajahnya dengan bantal saking gemasnya dengan dirinya sendiri. Inilah yang sudah lama ia inginkan, mengukir cinta dengan Kabiru. Namun yang Sahnum inginkan masih sebatas pacaran, tapi Kabiru langsung mengajaknya menikah. Kalau Kabiru tidak mencintainya, tidak mungkin Kabiru langsung nekat melamarnya. Juga cincin yang

