50. MoonCake

1911 Kata

Kabiru meletakkan cup cake di meja belajarnya. Sudah tiga puluh menit Kabiru menatap cake itu, tanpa ia sentuh sedikit pun. Cake itu terlihat sangat enak dan menggugah selera. Ada permen berbentuk bulan sabit di atas cake itu. Bulan mengingatkan Kabiru pada Sahnum.  Dulu saat mereka satu kelas, Sahnum selalu membawa cake untuk makan siang dengan taburan permen bulan kecil-kecil. Mooncake, satu kata yang bisa menggambarkan Sahnum.  “Kakak,” panggil Bintang memasuki kamar kakaknya yang terbuka sedikit. Kabiru menolehkan kepalanya melihat sang adik. Adiknya sudah sembuh dari cedera, Bintang juga sudah menginjak kelas enam sekolah dasar.  “Wah kakak punya cake, aku mau makan,” ucap Bintang ingin mengambil cake kakaknya. Namun buru-buru Kabiru mengambilnya dan menyembunyikannya. “Tidak bole

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN