“Ahhh gak asik,” ucap Erlan melempar kerikil ke sungai yang ada di samping kampusnya. Erlan masuk di universitas swasta Tulungagung, sama seperti Fiya. Sejauh apa Fiya ingin menghindar dari Erlan, yang ada Fiya tetap bertemu dengan pria itu itu. Erlan benar-benar berniat menghantui Fiya dimanapun Fiya berada. Keduanya pun lagi-lagi dipertemukan dalam kelas yang sama meski di bangku berbeda. Fiya merasa eneg melihat Erlan terus-terusan. Tiga tahun SMA dan nantinya ia akan melewati delapan semester saat kuliah. “Kamu ngapain sih lemparin kerikil ke sungai?” tanya Fiya yang duduk berjongkok di atas pembatas sungai. Tadi Fiya lah yang duluan ngadem di sungai, tapi malah Erlan ikut-ikutan. Niat hati Fiya ingin menghindari Erlan dengan nongkrong di sungai, tapi yang ada malah pria itu mengik

