Kabiru, Sahnum, Fiya dan Erlan menaiki bus menuju ke surabaya. Saat di perjalanan doa yang sama mereka ucapkan, yaitu jangan sampai mereka terlambat menemui Caesar. Erlan merasa gagal menjadi seorang sahabat yang tidak bisa menengahi keributan antara Kabiru dan Caesar. Sekarang nasi sudah menjadi bubur, Caesar sudah memilih menjauh. ternyata kalimat yang Caesar ucapkan semalam adalah bentuk dari perpisahannya. Tiga jam perjalanan mereka dari Tulungagung ke kota pahlawan, saat sampai surabaya mereka harus naik line lagi untuk menuju ke bandara. Setelah sampai tujuan, mereka segera turun untuk menuju ke ruang tunggu keberangkatan. Kelima anak sekolah yang masih sama-sama memakai seragam sekolah itu berlari secepat mungkin untuk mencari keberadaan Caesar. Keringat bercampur air mata membasa

