“Kabiru, tidak seharusnya kamu keterlaluan sama Caesar,” ucap Erlan. “Dia lebih keterlaluan,” jawab Kabiru. “Bola yang diberikan Caesar, biar aku ambil,” ucap Fiya. “Tidak perlu,” jawab Kabiru. Kabiru melenggang pergi begitu saja. “Kabiru, tunggu!” cegah Sahnum yang mengejar Kabiru. “Aku belum memberimu hadiah,” ucap Sahnum lagi. Kabiru menghentikan langkahnya, pria itu membalikkan tubuhnya dan menghadap ke Sahnum. Sahnum mendekati Kabiru, pria itu memberikan satu kotak kado kecil pada Kabiru, “Aku tidak tahu kamu suka apa enggak. Aku berharap kamu akan suka,” ujar Sahnum. “Apapun pemberian kamu, aku menyukainya,” jawab Kabiru tersenyum. “Kamu jangan marah-marah lagi, ya. Kamu lebih manis kalau senyum begini,” ucap Sahnum. Kabiru menetralkan ekspresinya saat mendengar pujia

