Sekarang menemui Sahnum seperti menemui ratu kerajaan yang sangat sulit. Kabiru sudah sangat kelimpungan karena Sahnum tidak kunjung terlihat batang hidungnya. Di sekolah, ia tidak bisa bertemu Sahnum, begitupun saat ke rumah Sahnum perempuan itu tetap tidak ada. Kabiru menghela napasnya menatap teman-temannya yang tengah bermain sepak bola. Kabiru kini duduk di sudut lapangan sepak bola karena merasa sangat frustasi dengan hubungannya bersama Sahnum,
Kabiru menatap hpnya yang sejak tadi ia genggam. Dua minggu tanpa Sahnum membuatnya sangat rindu. Kabiru tidak tahu apakah Sahnum juga merindukannya atau ia hanya rindu seorang diri. Sahnum bilang kalau perempuan itu sangat membencinya. Dibenci Sahnum membuat kabiru kelimpungan sendiri. Pertengkaran memang biasa dalam sebuah hubungan, tapi
