Liburan kali ini hancur total karena kepergian Kabiru. Sahnum juga mengepak lagi semua pakaiannya yang tadi sudah ia tata di dalam lemari. Tidak ada gunanya liburan kalau dari awal sudah hancur begini, begitu pun dengan Fiya, Erlan dan Caesar, mereka memilih mengepak pakaian mereka. Liburan yang harusnya penuh suka cita dan canda tawa, kini harus berurai air mata. Sahnum masih saja menangis sembari berjalan keluar dari penginapan, perempuan itu sudah berusaha menghapus air matanya, tapi tetap saja air matanya terus menetes seolah tidak ada habisnya.
Tidak ada yang berani mengeluarkan sepatah kata untuk menghibur Sahnum. Mereka hanya menatap Sahnum, mau ikut campur takut salah. Fiya memeluk tubuh Sahnum, dari samping, perempuan tu memapah Sahnum yang berjalan dengan sempoyongan.
Cinta m
