Kabiru bersandar di bawah pohon yang rindang, pria itu berusaha mengusap air matanya yang sangat deras membasahi pipinya. Kabiru tidak ingin cengeng seperti anak kecil yang saat kehilangan mainan akan menangis. Namun perasaan Kabiru benar-benar hancur, Kabiru tidak bisa menahan air matanya. Kabar dari Erlan dan Caesar benar-benar membuat kabiru sedih, kecewa dan marah di saat yang bersamaan. Ia pikir Sahnum menyukainya, ia pikir janji Sahnum benar adanya. Namun kini Sahnum mengingkarinya. Sahnum diam-diam akan meninggalkannya.
Kabiru pikir hanya ayahnya lah yang selalu memberikan harapan palsu, tapi kini Sahnum, perempuan yang ia sukai pun sama, memberikan harapan palsu.
Dulu saat ia kecil, ibunya selalu bilang kalau ayahnya akan datang. Namun sudah berhari-hari menunggu, ayahnya tidak
