Angin berhembus menyibak rambut Bryan yang berwarna cokelat keemasan dan mulai memanjang, semilir angin sore ini sangat menenangkan hatinya dengan di temani oleh secangkir teh hangat yang ia pegang. Semilir angin itu seakan memperingatkan Bryan agar tidak berlama-lama melamun, Bryan hampir saja menumpahkan isi teh yang ada di tangannya. Bryan menatap sendu pada teh yang berwarna cokelat keemasan itu, warna yang sangat menyentuh hatinya. Wangi aroma teh di tangannya seakan menggelitik Bryan untuk meminumnya, rasa manis dan harus teh menyerbu sempurna ke dalam hidung Bryan. Kehangantan yang di berikan oleh teh tersebut membuat hatinya makin nyaman. "Rasanya manis, sayang. Kamu pandai mencari produk yang bagus ya" gumam Bryan sembari menggosok pelan cangkir teh di tangannya. "K
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari