Dentuman jam dinding raksasa di barat gedung tidak membuat Bryan merasa terganggu sedikitpun, hembusan angin segar di pagi sore hari itu pun tidak serta merta membuat pikiran Bryan jadi segar. Pandangan pria itu masih fokus pada tubuh wanita muda yang tengah berjuang bertahan hidup. Sekitar enam jam yang lalu Bryan tiba di Indonesia dan saat itu juga ia mendapatkan berita buruk kalau Cassandra keracunan, Angela dan Brielle yang baru saja datang dari supermarket kalang kabut melihat mulut Cassandra yang mengeluarkan busa dan tubuhnya dingin membiru. "Bryan, sayang.. Kamu makan dulu ya" pinta Angela dari belakang tubuh Bryan. "Aku tidak lapar" Bryan benar-benar tidak mendengar kalau pintu kamar inap Cassandra terbuka, bahkan sebelumnya dia tidak merasakan apapun kalau ada