“Apa yang kalian lakukan?” teriak Rian kencang. Rian berlari menghampiri ayahnya yang tengah terduduk lemas di depan perusahaannya, rambutnya semrawut tak beraturan. Rian memeluk erat ayahnya yang terdiam melihat semua pria berpakaian serba hitam itu mengangkuti barang-barangnya dari dalam pabrik. “Papa! Papa ada apa ini? Kenapa Papa diam saja?” tanya Rian berkaca-kaca. “Mama dimana, Pa?” tanya Rian bingung. Papa Rian hanya diam memandang putranya dengan tatapan sendu, tatapan mata yang tidak ingin ia tunjukkan pada putranya. Matanya mengitari seluruh tempat tinggalnya, ia menelisik mencari keberadaan ibunya berada. Betapa terkejutnya saat sosok yang ia cari terbaring lemah di taman depan rumah. Beberapa pekerja tengah berusaha membangunkan ibunda Rian, ada j