"Mau dibawain?" Gavin berada di depan ku, laki laki itu meraih tumpukan buku yang aku bawa. Ku naikan sebelah alis ini dengan bingung. Kenapa laki laki itu menjadi baik padaku. Maksudku sudah beberapa hari ini Gavin memang agak agak aneh padaku. Dia ttersenyum padadaku dan juga menawarkan dirinya untuk membantuku. AKu sih, enggak terlalu senang ia bantu. Pasalnya aku tahu betul kenapa seorang lelaki bersikap baik ke pada seorang perempuan. Mereka pasti ada maunya dan aku tahu apa yang sedang diinginkan oleh mereka. "Enggak usah sih, kan gue juga bisa bawa, kali." sahutku, seraya kurebut kembali buku buku tebal yang akan aku bawa ke kantor. Itu miliknya perpustakaan dan aku akan mengembalikannya. Tadi Pak Joko menyuruhku pembawa buku buku itu ke perpustkaan, karena tadi kebetulan aku dar