"GLEDYSH!" Itu jelas suaranya Virdaus. Laki laki itu membawa perempuan yang bernama Gledys itu pergi meninggalkan aku. Sementara aku segera keluar dari ruangan itu dengan kepalaku yang terasa berdarah. Aku segera berlari ke stasiun LRT dan duduk di kursi penunggu. Sialnya di sini memang tidak ada klinik. Sehingga aku harus pergi ke klinik yang ada di dekat apartemen ku. Perlahan darah mengucur dan aku segera mengusapnya dengan tisu. "Kamu baik baik saja?" seseorang meraih kepalaku. "kepala kamu berdarah. Sebaiknya kamu ke rumah sakit dulu. Ayo ikut bersamaku." dia seorang laki laki, dan aku tidak kenal siapa laki laki itu. Juga seorang perempuan yang mungkin adalah pengguna LRT sama seperti diriku. "Tidak apa apa, saya hanya perlu naik LRT sekali, dan sudah sampai. Terima kasih." ketik