Lelaki Tidak Bertanggung Jawab.

1513 Kata

Kami berdua baru keluar dari ruangan CCTV. Aku melihat Pak Brata juga berada di depan ruang CCTV. Hal itu membuatku dan Ervan menegang untuk selama beberapa saat. Namun tentu saja, aku enggak merasa takut padanya, karena aku tentu saja tidak salah. Hanya saja, apa yang harus aku lakukan ketika tatapan mengintimidasi Pak Barata tertuju padaku. Dia pasti merasa bahwa tingkah kami ini sangat mencurigakan. "Selamat malam, pak Ervan?" Laki laki itu memberikan hormat pada Ervan. Setahuku laki laki b******k itu sudah pulang tadi kan? "Kita sepertinya ada yang harus dibicarakan. bagaimana kalau anita pulang dulua?" Ervan memintaku untuk pulang lebih dulu. Aku yang Ervan lakukan itu hanya untuk melindungiku. "Baik, pak. Saya pulang dulu. Saya pamit pak Brata." Kemudian aku melewati keduanya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN