Aku bengong mendengar ucapan Owie barusan. Rasanya ini kali ke 2 dia cemburu, kalo dulu tidak masalah dia cemburu karena selain kami belum berstatus pacaran, lelaki yang dia cemburui pun statusnya pacarku, lha ini? Mas Budi bukan lah lawan sepadan kalo dibandingkan dengan Owie Narendra. Mas Budi itu seorang laki - laki jelas terlihat sebagai orang serius dan agak kutu buku, walau wajahnya tidak jelek tetap saja tidak menarik menurutku..kan aneh kalo sampe Owie cemburu., Akhirnya mama, papa dan mas Nino pamit pulang karena sudah sangat larut. "Tidur disini." Panggil Owie menepuk tempat tidur disamping kanannya karena tangan kirinya sudah terpasang infus. "Kamu nggak kesempitan? Biar aku di sofa bed." "Jangan, kamu tidur sama aku." Aku pun menuruti kemauannya. "Peluk." Pintanya. Dia a