Elle melotot karena kaget. Ia tidak percaya Chase Everett menyentuh tangannya dan bahkan mengungkapkan perasaan kangen. Aku jelas jelas tidak menyukainya, kenapa juga bilang kangen segala? “Lepaskan aku,” Elle bicara agak keras. Chase secara perlahan melepaskan tangannya. Ia tidak mau mengambil resiko dengan membuat Brielle Cirillo membencinya atau marah kepadanya. “Brielle, aku menyukaimu,” Chase bicara perlahan. “Berikan aku kesempatan. Satu kali makan malam, bagaimana?” Elle menggeleng, “Tidak.” Ia berkata dengan tegas. Chase mendekati Elle. Tatapan matanya menyorotkan nafsu dan juga amarah. Entah kenapa, Elle merasa takut. Ia bergerak mundur. Chase terus mendekatinya dan memojokkannya ke pojok lorong toilet. Elle hendak berteriak tapi suaranya seperti tercekat. Ia tak sa

