Jauh di negara orang, seorang Dokter muda baru saja menutup panggilan. Dia adalah Leon, ia tersenyum lega karena obat yang di kirim untuk Kayla sudah sampai.
Selain itu, ia juga sudah mendengar kondisi Kayla yang drop hari ini. Meski Leon sangat khawatir, namun ia yakin jika Alice pasti bisa merawat Kayla. Putrinya.
Masih berbalut snelli di tubuhnya, Pria itu duduk menyender di kursi kebesarannya.
"Al, kamu ngga usah khawatir. Kay pasti baik- baik saja"
Sebuah notif chat dari Leon masuk dan menimbulkan dering. Otomatis, Alice membacanya karena sedang memegang ponsel.
Bersama dengan itu juga Alice membalas pesan Leon, meski sedang bersama Kavin.
"Membuatkan ku kopi, tapi malah sibuk chatingan!" Gerutu Kavin dalam hati.
"Ekhem..."
Selesai membalas pesan, Alice meletakkan ponseknya
