Seperginya Adrian, Nayla masuk ke dalam rumah tapi dia tidak mendapati mertuanya dimanapun, asumsi Nayla mungkin Rania kembali ke kamar untuk istirahat.
Nayla memilih menghabiskan pagi ini di ruang kerja yang lebih cocok si sebut perpustakaan mini karena banyaknya buku-buku. Nayla mengambil salah satunya dan membacanya.
Waktu terus bergulir sampai akhirnya dia mencium samar aroma sedap. Dia menaruh kembali bukunya dan keluar dari sana. Kaki ayla melangkah pelan menuju dapur, sedikit ragu tapi juga penasaran. Bau kaldu yang gurih tercium samar dari lorong rumah yang sejuk. Rumah besar itu sunyi, hanya terdengar suara sendok kayu beradu dengan panci. Sesekali, terdengar alunan musik lawas dari radio kecil di sudut meja—lagu-lagu yang Nayla kenal dari masa kecil, tapi kini terasa lebih ha
