Aku menutup mukaku dengan kedua tanganku. Aku menangis mendengar apa yang terjadi pada Lutfi. Perasaan bersalah mendera di lubuk hatiku, seperti godam yang menghantamnya berulang-ulang membuat sesak dan nyeri di da-daku. Mengapa Lutfi bisa kehilangan akal seperti itu? Ini semua pasti terjadi karena salahku yang meninggalkan dirinya. Aku bersalah, Aku berdosa sekali telah membuat Lutfi menjadi hilang akal. Bagaimanapun Lutfi pernah menjadi bagian hidupku, yang telah memberiku Catherine dan Lutfi pernah menjadi cintaku. Bahuku terguncang-guncang. Deru nafasku memburu kencang. Aku tidak bisa menahan rasa sedih dan perasaan bersalah yang begitu menyesakkan da-daku seteleh mendengar penjelasan Catherine tentang apa yang terjadi dengan Lutfi setahun ini. Catherine terkejut melihat reaks