Janisa membuka matanya dan ia mengedarkan pandangannya mencari laki-laki yang sejak semalam tidur disampingnya. Ia mendengar gemercik air dan sosok suami tampannya keluar dengan hanya memakai handuk dipingganya. Daya tarik Rayhan ternyata sangat luar biasa dan mampu membuat Janisa takluk. Rayhan bahkan telah menempati posisi teratas dihatinya dan ia harus mengucapkan selamat tinggal pada Oppa kesayayangannya. "Mandi Janis! Kita sholat subuh bersama!" Perintah Rayhan. Janisa berpura-pura baru saja bangun dan ia mengucek kedua matanya sambil melirik Rayhan yang saat ini sedang memakai sarung dan baju kokohnya. "Lima menit!" Perintah Rayhan membuat Janisa menyebikkan bibirnya. "Lebih dari lima menit kamu terima hukuman dari Mas!" ucap Rayhan. "Emang ini militer apa? pakai waktu segala," g