Makan siang

1287 Kata

Resepsionis itu mengantar Janisa sampai didepan meja skretaris Ryhan yang berada tepat didepan ruangan Rayhan. Janisa mengedarkan pandangannya melihat suasana kubikel yang terlihat ramai dan sejujurnya ia merasa canggung saat ini, karena beberapa orang terlihat sedang menatap kearahnya dengan tatapan penasaran. Resepsionis itu segera pamit meninggalkan Janisa dan Sekretaris Rayhan, yang saat ini sedang saling berhadapan. "Selamat pagi Mbak ada yang bisa saya bantu?" Tanya dengan ramah. "Apa Pak Ray ada didalam?" Tanya Janisa. "Ada Mbak, saya akan menghubungi Pak Rayhan dulu menanyakan kepada beliau apa beliau ingin menerima tamu apa tidak," ucapnya. "Nggak perlu Mbak!" Ucap Janisa dan ia tanpa banyak pikir, ia segera menarik handel pintu lalu melangkah kakinya masuk kedalam ruangan Rayh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN