Beberapa bulan kemudian….
Awalnya Niken mengira dirinya dengan Aslan tidak akan cocok satu sama lain. Namun, seiring berjalannya waktu, Niken merasa mereka justru sangat cocok. Niken bahkan tidak yakin akan merasakan bahagia serupa jika yang menjadi pasangannya bukan seorang Aslan Danendra.
Takdir memang se-lucu itu, bukan? Niken yang tadinya cenderung mengejek usia Aslan yang lebih cocok menjadi om bahkan papanya, kini merasa menjalin hubungan dengan pria yang usianya terpaut jauh itu … ternyata bukan hanya nyaman, melainkan menyenangkan juga.
Disayang, dimanja, diratukan … Niken adalah segalanya bagi Aslan.
Aslan itu bukan sekadar dewasa dari segi usia, melainkan dari sikap juga. Selain teguh pendirian, soal pengertian pun jangan ditanya, Aslan itu selalu mengerti Niken dalam kondisi
