Sambil mengemudi dengan tenang, sesekali Tasman memperhatikan ekspresi wajah Mario melalui spion tengah. Selama bertahun-tahun menjadi sahabat Mario dan kini merangkap manajernya juga, Tasman merasa baru kali ini Mario menunjukkan wajah yang sangat suram seperti itu. Bahkan, saat terlibat skandal yang memicu kekacauan atau kedapatan dimanfaatkan oleh para wanita demi popularitas mereka misalnya seperti yang sempat Marsya lakukan, Mario masih bisa terlihat santai. Malah kelewat santai. Sedangkan kali ini … pria itu seolah hendak menghadapi dunia yang mau berakhir dalam waktu dekat. Dunianya seakan runtuh dan hidupnya seolah tak ada artinya lagi. “Mario,” panggil Tasman setelah beberapa menit hanya ada keheningan di antara mereka. Mario tidak menjawab, tapi ia bersiap mendengarkan apa ya