Mereka masih berbincang sambil menunggu kedatangan kaprodi yang diperintahkan oleh pak Rektor. Seorang wanita yang usianya mungkin seusia dengan Efrain masuk ke dalam. Dia dipersilakan duduk oleh sang Rektor yang menjelaskan tentang Indira yang ingin kuliah di jurusan yang dikepalainya. Wanita berkaca mata itu memandang Indira lekat, lalu dia tersenyum simpul dan mengangguk, dia tak bisa menolak permintaan dari rektor itu. “Indira, dan bapak bisa ikut saya ke ruangan untuk mengurus persyaratan dan jadwal kuliahnya. Bisa mulai hari senin depan ya?” ucap wanita bernama Andini itu. “Baik Bu Andini,” jawab Indira. Mereka bertiga pun berpamitan dengan pak rektor. Indira mendapat berkas formulir dan persyaratan untuk kuliah, sementara semua biayanya akan diurus oleh Efrain secara khusus