“Sayang, aku butuh uang.”
“Bukankah aku sudah memberikannya padamu,” sahut Bella dalam dekapan kekasihnya.
“Uang itu sudah habis Sayang.”
“Apa?! Uang dua ratus juta dalam tiga hari sudah habis,” pekik Bella begitu terkejut. “Kamu gunakan untuk apa uang itu?”
“Sayang,” panggil sang kekasih dengan suara manjanya. “Kamu tahukan adikku sedang membutuhkan biaya untuk kuliahnya. Aku memberinya seratus juta.”
“Seratus jutanya lagi?” tanya Bella.
“Lima puluh jutanya aku gunakan untuk membayar kebutuhanku dan sisanya aku gunakan untuk membeli jam tangan terbaru merek X,” papar sang kekasih, padahal semua yang ia katakan itu tidaklah benar. Semua hanyalah karangannya. Uang itu ia berikan pada wanita yang dicintainya untuk berfoya-foya.
“Jadi berikan aku uang lagi,” rengek sang kekasih pada
