Dua garis merah! Wanita itu menatap benda itu dengan tak percaya. “Bagaimana bisa?” batinnya. Ia hanya melakukannya sekali dan itupun kecelakaan. Bagaimana bisa kejadian itu membuahkan hasil. “Aku harus bagaimana?” tangisnya memeluk kedua lutut dengan tangan memegang hasil tes kehamilan. **** “Tania!” panggil Kaylee dengan melambaikan tangannya ke atas. Tania meresponnya dengan melemparkan senyum. Ia pun melangkahkan kakinya menuju meja sahabatnya. Namun tinggal beberapa langkah lagi, langkah wanita itu seketika terhenti saat matanya bertubrukan dengan mata coklat yang ada di samping Kaylee. Tania mengeratkan pegangannya pada tas di tangannya setelah itu melanjutkan langkahnya. “Hai,” sapanya pada dua orang itu. “Ah! Tania, i miss you so much,” pekik Kaylee kegirangan yang langsung