Bab 111

1029 Kata

Ibu dan anak itu saling terkejut. Dalam otak mereka saling bertanya, bagaimana bisa ibunya bisa hadir di acara ini? Begitu sebaliknya dengan Bela. Kemarahan melanda Alisa mengingat apa yang telah ibunya lakukan padanya. Wanita yang ia sangat sayangi tega membunuh cucunya sendiri. Ia tidak akan memaafkan Bela dan akan membalas semuanya. “Alisa ... apa kabarmu Nak?” tanya Bela dengan wajah piasnya. “Bisa Mom lihat sendiri. Mommy kenapa? Terlihat ketakutan melihatku?” “Ah ... tidak ... Mommy malah senang melihatmu baik-baik saja,” jawab Bela seraya mengontrol rasa takutnya. “Tapi aku tidak baik-baik saja, apalagi setelah anakku meninggal.” Deg Jantung Bela serasa berhenti berdetak, pernapasannya ikut terasa sesak. Alisa lantas tersenyum meski tak sampai mata melihat wajah pucat pasi i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN