Kaylee baru saja memasuki lobby ketika bisikan-bisikan pelan terdengar di sekelilingnya. “Katanya, Bu Kaylee itu sering bertemu diam-diam dengan Tuan Eric…” “Benarkah? Bukankah dia istri Tuan Axton?” “Ya, tapi kau tahu sendiri, Eric itu selalu perhatian pada Bu Kaylee. Bahkan beberapa staf melihat mereka makan berdua di luar kantor.” “Jangan-jangan… hubungan mereka lebih dari sekadar sepupu ipar?” Kaylee melangkah dengan tenang, seolah tak mendengar. Namun sorot matanya tajam, tubuhnya menegang. Ia tahu betul—ini bukan gosip biasa. Saat ia hendak masuk lift, sang sekretaris dengan gugup menunduk lalu berbisik, “Bu… maaf, tapi saya pikir Ibu harus tahu. Gosip ini cepat sekali menyebar. Ada yang mengatakan Ibu… mengkhianati Tuan Austin dengan Tuan Eric.” Kaylee berhenti sejenak. Matan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari