Gendis baru saja sampai di kantor, ketika Pak Budi yang merupakan salah satu office boy menghampirinya. Menyerahkan satu kantong plastik berisikan makanan. Tidak hanya satu bungkus, tapi satu kantong isinya ada sepuluh bungkus nasi. Gendis membelalakkan matanya. Ini sudah tiga hari berturut-turut ada seseorang yang membelikan dia makanan setiap pagi dengan menu yang sama yaitu ayam goreng, tahu tempe goreng, terong krispi, sambal dan juga lalapan. "Pak Budi. Ini buat saya lagi?" tanya Gendis tidak percaya dengan seseorang yang terniat sekali membelikan dia makanan. "Iya, Mbak." "Sebenarnya dari siapa sih, Pak?" Kepala Pak Budi menggeleng. Pria itu sudah mendapat uang tutup mulut sehingga berani berbohong demi mengelabuhi Gendis. "Kurang tahu, Mbak. Tiap pagi sudah ada di pantry dan a