Seolah mendapatkan angin segar ketika mamanya selesai bercerita. Itu artinya, kemungkinan besar untuk Gama memenangkan Gendis sudah di depan mata lantaran keluarga tak ada yang mendukung kakaknya. "Sejauh itu papa berpikir tentang Gendis? Perhatiannya papa sedikit kelewat batas. Apa mama tidak cemburu?" Gama menggoda sang mama dengan menaik turunkan alisnya. Gwen menggeplak paha putranya hingga Gama mengaduh kesakitan. "Bicara apa kamu! Bilang saja jika kamu yang cemburu. Dasar posesif. Kamu sendiri kan ingat jika Gendis pernah menolong papa. Kebaikan Gendis itu tidak akan pernah papa lupakan. Jadi, papa juga tidak mau jika putranya malah mempermainkan wanita itu." "Lalu bagaimana denganku, Ma?" "Memangnya ada apa denganmu?" "Mama merestui hubunganku dengan Gendis atau enggak?" "Meman