78. Curhat Dengan Mama

1012 Kata

Gama mengepalkan tangannya kuat-kuat. Andai tidak ingat bahwa Gery adalah kakak lelakinya, dan saat ini mereka sedang berada di dalam rumah, mungkin Gama sudah menarik tubuh Gery yang tak lebih besar dari tubuhnya, lalu diajaknya duel. Sayangnya, menghadapi Gery memang tidak boleh mengandalkan emosi apalagi dengan cara kekerasan. Gama hanya membutuhkan strategi meski Gama yakin sekali andai Gendis tahu bahwa Gery adalah kakak lelakinya, sudah barang tentu Gendis tetap akan memilihnya. Tangannya yang mengepal ia pukulkan pada udara guna meluapkan kekesalannya. Tidak mau masuk ke dalam kamarnya, karena Gama ingin mencari angin diluar saja. Namun, siapa sangka jika saat baru saja lelaki itu membalikkan badannya, harus dikejutkan dengan tatapan penuh tanya dari sosok perempuan cantik di usia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN