Zidan mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Tidak peduli dengan wajahnya yang kini babak belur karena berkelahi dengan Danny usai balapan mereka dilangsungkan. Danny, si b******n itu tidak terima atas kekalahannya yang kesekian kali. Selepas balapan selesai, b******n muda itu langsung menyerang Zidan dengan pukulan bertubi-tubi. Mengalah bukanlah ciri khas Zidan, oleh karena itu ia melawan tak kalah brutal. Jika bukan karena Reynaldi menelponnya, Zidan akan menghabisi Danny saat itu juga. Zidan menepikan motornya di samping mobil Reynaldi setelah ia sampai di pekarangan rumah Zevania. Dari sini, Zidan dapat mendengar suara tangis Zevania. Dengan langkah kaki cepat, Zidan memasuki rumah Zevania. Kedatangannya disambut dengan isak tangis Zevania. Wajah Zevania memerah, bukan