Zidan membawa sebelah tangan Zevania masuk ke dalam saku hoodie yang dikenakannya. Mereka berjalan menuju kantin setelah sebelumnya mengunjungi warung jendela. Di belakangnya, Leon dan Praja mengikuti. Saat sampai di kantin, hampir seluruh pasang mata menatap kedatangan mereka. Hanya sejenak, karena setelah itu mereka kembali fokus pada kegiatan mereka atau sekedar berpura-pura tak peduli meski nyatanya mereka masih mengintip melalui sudut mata. Meja yang biasa ditempati Zidan seperti biasa selalu kosong. Mungkin para penduduk kantin sudah tahu konsekuensi bila duduk di sana. Setelah mendudukkan dirinya, Zevania berteriak menyebutkan pesanannya. Ia tidak memesan makanan, hanya segelas es kelapa muda. Zidan tidak memesan apapun, ia sedang dalam keadaan tidak minat untuk mengkonsumsi a