Zevano menggenggam tangan Zevania ketika mereka berjalan ke luar dari rumah. Seperti biasa, Zevano akan mengantarkan Zevania pergi ke sekolah. Namun baru saja mereka keluar dari pintu, seorang wanita cantik yang telah melahirkan mereka berdiri dengan angkuh di gerbang. Di sana, Marinka yakni ibu mereka berjalan dengan dagu terangkat ke arah dua anaknya. Ia melepas kacamata hitam yang dikenakannya setelah sampai di depan dua orang anaknya yang berdiri mematung. Plakk!! Kepala Zevania terbanting ke samping ketika telapak tangan halus mengenai pipinya. Tangan yang dulu merawatnya, memandikannya, menyuapinya makan baru saja menamparnya dengan kasar. Zevano langsung menarik tangan Zevania dan menyembunyikan adik kesayangannya itu di belakang tubuhnya. “Apa maksud Mama nampar Zevania?