Menunduk dan tak bersuara adalah hal yang dilakukan oleh Zidan sejak lima belas menit yang lalu. Sejak kepulangannya, dia mendapatkan tatapan tajam serta sederet kalimat nasihat dari dua orang wanita yang dicintainya. Siapa lagi kalau bukan Yulis dan Zevania yang kini kompak berdiri di depannya yang tengah duduk, seolah Zidan dikepung oleh dua manusia berjenis kelamin perempuan itu. Bukannya khawatir dan lantas segera mengobati beberapa luka di wajahnya, baik Yulis maupun Zevania malah menyibukkan diri mereka untuk memarahinya. Poor Zidan, ia harus merelakan kedua telinganya dijejali deretan kalimat mutiara dari mulut Yulis. Ditambah Zevania yang juga selalu menimpali ucapan wanita yang telah melahirkannya. “Bukannya diem di rumah, malah keluyuran gak jelas. Pulang-pulang babak be