Reta berada di rumah sakit. Dia menunggu Nios yang saat ini berada di dalam ruang IGD. Reta juga sudah menghubungi keluarganya dan mereka saat ini sedang berada di perjalanan. Reta segera mengurus administrasi dengan menggunakan kartunya, dengan suka rela. Tubuhnya gemetar, namun Reta tetap menegarkan diri. "Terima kasih." Reta mengambil kembali kartunya, ketika pihak rumah sakit memberikan kembali kartu padanya. "Mbak siapanya kalau boleh tahu?" "Saya temannya, dan keluarganya akan segera sampai. Mohon proses saja bagaimana seharusnya, lakukan yang terbaik untuk teman saya." ujarnya. "Baik, saya akan melakukan yang terbaik." kemudian Reta kembali ke bangku di mana ia akan menunggu Nios. Reta mengusap air matanya yang baru saja luruh. Ia sungguh takut dan cemas sekali. "Reta!" suara