Saat aku kerja, aku melihat kursinya Nios sudah kosong. Aku sungguh sedih sekali. Aku enggak nyangka semuanya akan terjadi seperti ini. Aku sungguh merindukannya. Aku rindu saat bermain game bersamanya. Aku juga sangat rindu makan malam bersamanya. Aku enggak memiliki seorang teman lagi, di sini. Karena cuma Nios yang selalu berada di dekatku. "Reta?" suara itu membuat Reta menoleh pada sang pemiliknya. Nisa berada di ambang pintu. "Kamu ngapain di sini?" tanya Reta. "Aku kerja di sini." Nisa masuk dan duduk di kursi bekasnya Nios. Reta menatap kursi itu. "Siapa yang nyuruh kamu duduk di situ?" tanya Reta datar. "Oh, pacar kamu." Nisa menunjuk Arex yang masuk ke sana. Arex tersenyum dan mengecup keningnya Reta. "Nisa akan kerja di sini dan nemenin kamu." ujarnya. Reta tidak butuh di