Tunggu Saja.

2011 Kata

"Jadi mereka sudah putus?" tanya Nisa pada Naura. "Iya, mereka sudah putus." jawab Naura. "Syukurlah." Nisa merapikan rambutnya yang panjang. "Setidaknya aku enggak perlu merasa iri padanya. Kak Arya pasti enggak akan merhatiin dia kaya biasanya." ujarnya. "Iya, apa rencana kamu?" tanya Naura. "Aku enggak ada rencana. Aku cuma mau menjadi sepupu yang baik buat mereka." Nisa mendekat ke bangkunya Reta. Gadis itu sedang bermain game bersama Nios. "Boleh ikutan?' ujarnya pada Reta dan Nios. Kedua nya menoleh. Nios menaikan sebelah alisnya. Sedangkan Reta mengangguk dengan cepat. "Nisa mau ikutan, ikutan aja. Biar lebih seru." ujar Reta. "Tapi ko tumben?" Nios berkata. "Kenapa? emang enggak boleh ya?" tanya Nisa. "Boleh, ko." ujar Nios. "Ok," Nisa duduk di dekat mereka dan mulai ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN