Kecupan Manis.

2004 Kata

"Nak, ada tamu." mamahnya Reta mengetuk pintu kamarnya. "Iya, mah, bentar." Ujar Reta. "Kamu punya pacar?" tanya mamahnya. "Enggak, mah." "Terus di depan cowok ganteng banget siapa?" Reta terlihat berpikir keras. "Enggak tahu mah. Nanti Reta beneran enggak tahu." ujar Reta lagi. "Baiklah, kalau gitu, Reta segera turun ya." "Iya, mah." Reta pun terpaksa harus turun dari atas ranjang. Padahal ia sedang asik bermain bersama Nios. "Ios udah dulu ya. Reta mau ketemu sama orang yang datang ke rumah." ujarnya. "Ya ... lagi seru serunya padahal." ujar Nios. "Nanti kita main lagi. Kan masih banyak kesempatan." "Iya, deh. Kasih tahu siapa temennya ya ..." ujar Nios. "Iya, janji." Reta pun menutup ponselnya. Ia turun dari atas ranjang dan lalu keluar dari kamarnya. Menuruni tangga dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN