Nisa POV.
Ku hempaskan dia di atas sopa apartemen ku. Bahu ku sakit sekali karena harus menggandeng dia sampai apartemen. Bahu alkohol membuatku mual sekali. Dia yang patah hati, kenapa aku yang repot. "Dasar b******k!"
Aku segera meninggalkannya di sopa, lalu aku berjalan ke arah kamarku. Aku butuh istirahat karena sangat lelah sekali. Besok mungkin aku akan bertemu dengan Darma lagi, sepulang kerja untuk melanjutkan pembahasan kami tentang bisnis bersama itu. Aku memang masih belum percaya pada laki laki itu, namun bukan berarti aku akan menyudahi pertemuan ini. Aku ingin mengenalnya lebih jauh dan juga usaha apa yang dia geluti saat ini. Meski di akunnya mengatakan kalau dia memiliki usaha kosmetik namun enggak ada salahnya kalau aku melihatnya secara langsung.
"Kamu bawa aku ke sini
