Aku tidak lagi bertemu dengan Arex, setelah laki laki itu mengatakan ingin menikahiku. Namun saat ini aku akan datang ke ruangannya dan berkata apa adanya, kalau aku akan menolaknya. Ku ketuk pintu dengan pelan, dan aku pun mendengar suara Arex menyuruhku masuk setelah beberapa saat. "Masuk!" Aku pun masuk dan menemukan Arex sedang bekerja dengan banyak berkas di atas mejanya. Dia menoleh dan tersenyum padaku. "Ada apa?" tanya nya. Aku mendekat dan berdiri di dekat mejanya. "kenapa?" tanya ku lelah dan kesal, namun semuanya tertahan di tenggorokan ku ini. Aku tidak bisa berteriak karena rasa kesal ku ini. Arex sepertinya mengerti apa yang sedang aku katakan. Dia tersenyum dan mengusap sebelah pipiku. "Kamu ingin membahas kenapa aku ingin menikahimu bukan, sayang?" tanya nya dengan