Tentang kak Arex ini memang tidak ada habisnya. Dia tampan, dia juga sangat menyenangkan. Aku juga sangat menyukai bagaimana ia bisa membuat hati ini tersipu malu. Ketika dia memegang tangan ku dan menatap kedua mataku. Lalu hadiah hadiah yang indah itu. Aku tahu, kalau kedua orang tuaku juga pernah memberikan barang barang mewah itu. namun entah kenapa rasanya memang berbeda ketika ada seseorang yang mencintai dan menyayangi kita yang memberikannya, seperti Arex ini. "Aku harus pulang. Dan besok aku akan menjemputmu, sekalian pulang ngantor, kamu akan aku ajak ke rumah baru kita." tunggu! apa dia sudah menyiapkan rumah besar untuk kami berdua? "kak Arex sudah membeli rumah?" tanyaku. Dia mengangguk. "tentu saja, aku memang sudah memimpikan pernikahan dengan mu sebelumnya. Sehingga aku